Sabtu, 05 Desember 2015

Membuat Oncom Merah

Cara Membuat Oncom Merah

Oncom adalah makanan yang berasal dari Indonesia dan terutama populer di Jawa Barat. Makanan ini adalah hasil dari fermentasi yang dilakukan oleh beberapa jenis kapang yang mirip dengan pengolahan terhadap tempe. Perbedaaannya adalah bahwa pada oncom hasil olahan dinyatakan siap diperdagangkan setelah kapang menghasilkan spora, sementara pada tempe hasil olahan diperdagangkan sebelum kapang menghasilkan spora atau baru dalam tahap hifa
Ada dua jenis macam oncom:
Oncom merah
Oncom hitam
Oncom merah didegradasi oleh kapang oncom Neurospora sitophila atau N intermedia sedangkan
Oncom hitam didegradasi oleh kapang tempe Rhizopus oligosporus atau jenis-jenis Mucor
Oncom adalah merupakan satu-satunya bahan makanan manusia yang diolah dengan melibatkan jenis Neurospora
Oncom merah pada umumnya dibuat dari bungkil tahu, yaitu adalah kedelai yang telah diambil proteinnya dalam pembuatan tahu, sedangkan
Oncom hitam pada umumnya dibuat dari bungkil kacang tanah yang kadangkala dicampur ampas (onggok) singkong atau tepung singkong (tapioka), agar mempunyai tekstur yang lebih baik dan lebih lunak. 
Oncom juga memiliki kandungan gizi yang relative baik dan dapat menjadi sumber alternative asupan gizi yang baik karena harganya murah. Kandungan karbohidrat dan protein tercerna cukup tinggi pada oncom dari bungkil kacang tanah.

Alat dan Bahan

1. Alat
 Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan oncom diantaranya yaitu: pisau, sasak besar dan kecil, penggaris, pengaduk, mesin press, panci besar, tungku, kayu bakar, tampir dan kipas angin. 

2. Bahan
  • Ampas Tahu
  • Ampas Singkong (Onggok) atau Tepung Singkong
Cara Membuatnya :
a.    Ampas tahu di press dengan mesin press sampai dengan kering 
b.   Kemudian kukus ampas tahu yang sudah di keringkan selama 1 (satu) jam.
c.    Setelah di kukus, kemudian dinginkan ampas tahu tadi sampai benar-benar kering 
d.   Setelah dingin, lalu tuang ampas tahu tadi dan kemudian cetak
e.    Lalu taburi ampas tahu dengan onggok (ampas singkong) di atasnya 
f.    Diamkan sampai sehari semalam atau minimal selama 20 jam  
g.   Kemudian potong potong oncom berukuran kecil, sedang atau besar.

Keripik Kulit Singkong

Keripik Kulit Singkong

Alat dan Bahan


Alat


  • Panci perebus
  • Kompor
  • Tampah atau nampan untuk menjemur
  • Ember untuk perendaman
  • Wajan atau solet untuk menggorang
  • Plastik kemasan
  • sealer

Bahan

  • Kulit singkong
  • Bumbu
  • Air

Cara Membuat

  • Kulit singkong dibersihkan kuliat arinya. Bagian kulita ari tidak digunakan dalam pembuatan kripik kulit singkong
  • Kulit singkong yang telah dibuang kulit arinya dicuci hingga bersih dengan air
  • Kemudian kulit singkong yang telah bersih direbus menggunakan panci berisi air bersih
  • Kulit singkong hasil rebusan kemudian direndam dalam air bersih selama kurang lebih 7 jam.
  • Kulit singkong yang telah direndam kemudian dicuci kembali dengan air bersih untuk menghilangkan sifat asam
  • Kulit singkong kemudian direbus kembali sambil dilakukan penambahan bumbu sesuai yang dikehendaki
  • Kulit singkong yang telah direbus dan diberi bumbu kemudian ditiriskan dan dikeringkan dengan cara dijemur 2-3 hari.
  • Kulit singkong yang telah benar-benar kering kemudian digoreng
  • Kulit singkong yang telah digoreng kemudian dikemas dalam plastik, kemudian ditutup menggunakan sealer.
  • Kripik singkong siap dipasarkan

Pembersih Porselen

Cara Membuat Pembersih Porselen   

Seperti pada umumnya semua pembersih porselen/sabun digunakan untuk memersihkan bagian yang kotor. Begitu pula dengan pembersih porselen yang berfungsi untuk membersihkan (lantai kamar mandi). Terlebih lagi jika lantai tersebut jarang dibersihkan dan dibiarkan dalam keadaan kering dalam waktu lama, maka akan timbul kerak yang sangat sulit dibersihkan.
 
ALAT dan BAHAN
1)   Alat


a.            Gelas Ukur
b.          Neraca Analitik
c.           Baskom/ember plastic
d.          Pengaduk Kaca
e.           Beker Glass
f.         Pipet



2)   Bahan


a.       HCl 37 %          10ml
b.      Aquadest           500ml
c.       Oxalic acid        10 gram
d.      Pewangi            secukupnya
e.       Pewarna            secukupnya


 IV.            CARA KERJA

kerupuk ampas tahu

Kerupuk Ampas Tahu

Ampas tahu dapat diolah menjadi kerupuk yang bernilai tambah lebih tinggi. Pembuatan kerupuk ampas tahu mudah dilakukan dan murah biayanya. Dalam pembuatan kerupuk ampas tahu, digunakan tapioka sebagai pengikat ampas. Garam, bawang putih, dan merica ditambahkan sebagai bumbu.

A. Bahan-bahan
  1. Ampas tahu yang telah dikukus (2 kg).
  2. Tapioka (1 kg)
  3. Garam (30 gram)
  4. Bawang putih (100 gram).
  5. Merica (25 gram)
  6. Udang saih kering (50 gram)
  7. Monosodium glutamat (20 gram)

B. Peralatan
  1. Pemeras.
  2. Pengaduk adonan.
  3. Pengukus.
  4. Pisau dan talenan
  5. Tempat penjemuran.
  6. Wajan
  7. Kompor atau tungku
  8. Timbangan.

C. Cara Pembuatan
  1. Pengukusan ampas tahu. Ampas tahu diperas untuk mengurangi airnya. Pemerasan dapat dilakukan dengan tangan, atau dipres dengan alat pres. Setelah itu, ampas dikukus selama 30 menit.
  2. Persiapan bumbu. Bawang, garam, merica dan udang saih digiling sampai halus.
  3. Pengadonan. Ampas yang telah dikukus (2 kg) dicampur dengan tapioka, dan bumbu, kemudian diaduk sampai rata, licin dan kompak. Adonan ini dibentuk seperti selinder dengan diameter 5-6 cm dan panjang 20 cm. Adonan yang telah dibentuk ini disebut dengan dodolan.
  4. Pengukusan dodolan. Dodolan dikukus selama 2 jam sampai bagian tengah dodolan menjadi matang. Dodolan matang ini diangkat dan didinginkan.
  5. Pengangin-anginan. Dodolan matang diangin-anginkan selama 3-5 hari sampai dodolan mengeras dan mudah dipotong.
  6. Pengirisan. Dodolan diiris tipis-tipis setebal 2-3 mm. Hasil pengirisan disebut kerupuk basah.
  7. Penjemuran. Kerupuk basah dijemur atau dikeringkan dengan alat pengering sampai kering. Kerupuk yang sudah kering akan gemersik jika diaduk-aduk, dan mudah dipatahkan. Hasil pengeringan disebut kerupuk kering.
  8. Pengemasan kerupuk kering. Kerupuk kering dapat disimpan lama. Kerupuk ini harus disimpan di dalam wadah yang tertutup rapat, atau dikemas di dalam kantong plastik yang di seal secara rapat.
  9. Penggorengan. Kerupuk kering digoreng di dalam minyak panas (170°C) sambil dibalik-balik sampai kerupuk matang dan mekar.

pidato bahasa inggris



Assalamu’alaikum . Wr. Wb
Good Morning everybody
My name is Risca Dwi Novitasari
And I am from state Vocational High School 2 Metro
In this occasion, I would like to deliver my speech about

“ YOUTH GENERATION THAT BRING ALTERATION “
Ladies and gentlemen
Do you know what is Generation ? or you know what is Youth ?
I want to explain to you. Generation is a successors or descendants. And the youth is individual has productive age and have special characters like revolusioner, optimist, think to forward, and have moralization. The youth also is the figure which always bring alteration. This case have promised in 1928 with make promise that called “ Sumpah Pemuda”. This promise that filled about hope of Indonesia. And this promise have purpose to combine of Indonesia too. Although our language and ragion is kinds, but keep I one purpose that our land is native country of Indonesia, our language Indonesian language and we are nobly born in Indonesia. The fight of youth generation in 1928 is very amazing fight. They are brave to fighting colonizer although they are youth and only have obstinate. They are do it only for Indonesia merdeka. That long traveler which until now bring big alteration for youth generation in life.


What are we as youth generation that  bring alteration? What is that?

Ladies and gentlemen
we was born in this era modern and instance can more good from youth in era colonialist. Everything is ready, but how we must used with good, right ?

Ladies and gentlemen
There is some people which was proof something to Indonesia that they are bring alteration. They are :

  1. 1.       Aldo Mayolla

Aldo is a student in Gajah Mada University that very young because Aldo is 14 years old. Student like this which can bring alteration with his brilliant brain.

  1. 2.       Taufik Hidayat

You know who is he? Yes, he has good talent in department of sport. He is ever proud of Indonesia with being the winner in badminton champion.

Ladies and gentlemen
Many people can bring alteration in Indonesia like I am called before. And for that, I have the tips which can be we are like them. The tips are :

  1. 1.       The youth of Indonesia must think critical

Youth generation must can critical thinking about everything. Thinking with creative brain can braking every problem you have.

  1. 2.       The youth must have healthy physical

Physic is the one of foundation in making alteration without strong physical. We can’t maintain purpose to bring alteration for Indonesia. That means, we must know condition our physical body.

  1. 3.       The youth of Indonesia have objective attitude

This attitude also must have in every youth generation because the youth must keep in conviction which right without influenced other people.

So ladies and gentlemen
In my conclusion, we as youth generation can using think, physic, and attitude to bring alteration before comes old time and make our spirit down. For what? We must waiting again. If we can do that alteration right now. Being our youth time to be part of history Indonesia.
 Go Indonesia!!!
I think that’s all. If I have mistakes in my say, I am sorry. And the last say Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

chord lyric When I Was Your Man - Bruno Mars



When I Was Your Man | Bruno Mars

Intro : D Dm C
         D Dm C Em

Am          C                                   Dm
Same bed but it feels just a little bit bigger now
G                                               C                 Em
Our song on the radio but I don’t sound the same
Am                            C                                     Dm
When our friends talk about you all it does is just tear me down
G                                                      C
Cause my heart breaks a little when I hear your name

              Em          Am            Em
It all just sounds like o oh oh oh oh
Bb                                            C
Hhmm too young too dumb to realize

       G                                  F          G                  C
That I should’ve bought your flowers and held your hand
                                    F      G            C
Should gave you all my hours when I had the chance
                             F                           G                         Am
Take you to every party ‘cause all you wanted to do was dance
D                       F                        Fm                          C   Em
Now my baby’s dancing but she’s dancing with another man

Am             C                                Dm
My pride my ego my needs and my selfish ways
G                                                                 C           Em
Cause a good strong woman like you to walk out my life
             Am    C                                  Dm
Now I’ll never never get to clean up the mess I made
G                                                      C
And that haunts my every time I close my eyes

              Em          Am            Em
It all just sounds like o oh oh oh oh
Bb                                            C
Hhmm too young too dumb to realize

       G                                  F          G                  C
That I should’ve bought your flowers and held your hand
                                    F      G             C
Should gave you all my hours when I had the chance
                             F                           G                         Am
Take you to every party ‘cause all you wanted to do was dance
D                       F                        Fm                          C
Now my baby’s dancing but she’s dancing with another man

                 F                     G                             C  G Am Em
Although it hurts I’ll be the first to say that I was wrong
        D
Oh I know I’m probably much too late
                 Dm
To try and apologize for my mistakes
               G
But I just want you to know

                            F          G
I hope he buys you flowers
G                            C
I hope he holds your hand
                        F      G               C
Give you all his hours when he has the chance
                            F
Take you to every party
            G                                     Am
‘cause I remember how much you love to dance
D                       F                      Fm                     C
Do all the things I should’ve done when I was your man
D                       F                      Fm                     C
Do all the things I should’ve done when I was your man

Zat - Zat Kimia



PENGGOLONGAN ZAT KIMIA BERDASARKAN SIFATNYA
Klasifikasi atau penggolongan bahan kimia berbahaya diperlukan untuk memudahkan pengenalannya.  Secara umum bahan kimia berbahya diklasifikasikan menjadi beberapa golongan diantaranya sebagai berikut :
1. Bahan Kimia Beracun (Toxic)
Adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia atau menyebabkan kematian apabila terserap ke dalam tubuh karena tertelan, lewat pernafasan atau kontak lewat kulit.
Pada umumnya zat toksik masuk lewat pernafasan atau kulit dan kemudian beredar keseluruh tubuh atau menuju organ-organ tubuh tertentu.  Zat-zat tersebut dapat langsung mengganggu organ-organ tubuh tertentu seperti hati, paru-paru, dan lain-lain.  Tetapi dapat juga zat-zat tersebut berakumulasi dalam tulang, darah, hati, atau cairan limpa dan  menghasilkan efek kesehatan pada jangka panjang.  Pengeluaran zat-zat beracun dari dalam tubuh dapat melewati urine, saluran pencernaan, sel efitel dan keringat.
2. Bahan Kimia Korosif (Corrosive)
Adalah bahan kimia yang karena reaksi kimia dapat mengakibatkan kerusakan apabila kontak dengan jaringan tubuh atau bahan lain.
Zat korosif dapat bereaksi dengan jaringan seperti kulit, mata, dan saluran pernafasan.  Kerusakan dapat berupa luka, peradangan, iritasi (gatal-gatal) dan sinsitisasi (jaringan menjadi amat peka terhadap bahan kimia).
3. Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable)
Adalah bahan kimia yang mudah bereaksi dengan oksigen dan dapat menimbulkan kebakaran.  Reaksi kebakaran yang amat cepat dapat juga menimbulkan ledakan.
4. Bahan Kimia Peledak (Explosive)
Adalah suatu zat padat atau cair atau campuran keduanya yang karena suatu reaksi kimia dapat menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang besar serta suhu yang tinggi, sehingga menimbulkan kerusakan disekelilingnya.
Zat eksplosif amat peka terhadap panas dan pengaruh mekanis (gesekan atau tumbukan), ada yang dibuat sengaja untuk tujuan peledakan atau bahan peledak seperti trinitrotoluene (TNT), nitrogliserin dan ammonium nitrat (NH4NO3).
5. Bahan Kimia Oksidator (Oxidation)
Adalah suatu bahan kimia yang mungkin tidak mudah terbakar, tetapi dapat menghasilkan oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran bahan-bahan lainnya.
6. Bahan Kimia Reaktif Terhadap Air (Water Sensitive Substances)
Adalah bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan air dengan mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar.
7. Bahan Kimia Reaktif Terhadap Asam (Acid Sensitive Substances)
Adalah bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan asam menghasilkan panas dan gas yang mudah terbakar atau gas-gas yang beracun dan korosif.
8. Gas Bertekanan (Compressed Gases)
Adalah gas yang disimpan dibawah tekanan, baik gas yang ditekan maupun gas cair atau gas yang dilarutkan dalam pelarut dibawah tekanan.
9. Bahan Kimia Radioaktif (Radioactive Substances)
Adalah bahan kimia yang mempunyai kemampuan memancarkan sinar radioaktif dengan aktivitas jenis lebih besar dari 0,002 microcurie/gram.
Suatu bahan kimia dapat termasuk diantara satu atau lebih golongan di atas karena memang mempunyai sifat kimia yang lebih dari satu sifat.



Simbol bahaya digunakan untuk pelabelan bahan-bahan berbahaya menurut Peraturan tentang Bahan Berbahaya (Ordinance on Hazardeous Substances). Peraturan tentang Bahan Berbahaya (Ordinance on Hazardeous Substances) adalah suatu aturan untuk melindungi/menjaga bahan-bahan berbahaya dan terutama terdiri dari bidang keselamatan kerja. Arah Peraturan tentang Bahan Berbahaya (Ordinance on Hazardeous Substances) untuk klasifikasi, pengepakan dan pelabelan bahan kimia adalah valid untuk semua bidang, area dan aplikasi, dan tentu saja, juga untuk lingkungan, perlindungan konsumer dan kesehatan manusia.

Simbol bahaya adalah piktogram dengan tanda hitam pada latar belakang oranye, kategori bahaya untuk bahan dan formulasi ditandai dengan simbol bahaya, yang terbagi dalam :
• Resiko kebakaran dan ledakan (sifat fisika-kimia)
• Resiko kesehatan (sifat toksikologi) atau
• Kombinasi dari keduanya.
Berikut ini adalah penjelasan simbol-simbol bahaya .

1. Explosive (bersifat mudah meledak)

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya „explosive“ dapat meledak dengan pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik. Ledakan akan dipicu oleh suatu reaksi keras dari bahan. Energi tinggi dilepaskan dengan propagasi gelombang udara yang bergerak sangat cepat. Resiko ledakan dapat ditentukan dengan metode yang diberikan dalam Law for Explosive Substances Di laboratorium, campuran senyawa pengoksidasi kuat dengan bahan mudah terbakar atau bahan pereduksi dapat meledak . Sebagai contoh, asam nitrat dapat menimbulkan ledakan jika bereaksi dengan beberapa solven seperti aseton, dietil eter, etanol, dll. Produksi atau bekerja dengan bahan mudah meledak memerlukan pengetahuan dan pengalaman praktis maupun keselamatan khusus. Apabila bekerja dengan bahan-bahan tersebut kuantitas harus dijaga sekecil/sedikit mungkin baik untuk penanganan maupun persediaan/cadangan. Frase-R untuk bahan mudah meledak : R1, R2 dan R3
  • Bahaya  : eksplosif pada kondisi tertentu
  • Contoh  : ammonium nitrat, nitroselulosa, TNT
  • Keamanan  : hindari benturan, gesekan, loncatan api, dan panas
2. Oxidizing (pengoksidasi)
Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya “oxidizing“ biasanya tidak mudah terbakar. Tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar atau bahan sangat mudah terbakar mereka dapat meningkatkan resiko kebakaran secara signifikan. Dalam berbagai hal mereka adalah bahan anorganik seperti garam (salt-like) dengan sifat pengoksidasi kuat dan peroksida-peroksida organik. Frase-R untuk bahan pengoksidasi : R7, R8 dan R9.




  • Bahaya  : oksidator dapat membakar bahan lain, penyebab timbulnya api atau penyebab sulitnya pemadaman api
  • Contoh  : hidrogen peroksida, kalium perklorat
  • Keamanan : hindari panas serta bahan mudah terbakar dan reduktor
3. Flammable (mudah terbakar)
Jenis bahaya flammable dibagi menjadi dua yaitu Extremely flammable (amat sangat mudah terbakar) dan Highly flammable (sangat mudah terbakar. Untuk Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya “extremely flammable “ merupakan likuid yang memiliki titik nyala sangat rendah (di bawah 0 0C) dan titik didih rendah dengan titik didih awal (di bawah +350C). Bahan amat sangat mudah terbakar berupa gas dengan udara dapat membentuk suatu campuran bersifat mudah meledak di bawah kondisi normal. Frase-R untuk bahan amat sangat mudah terbakar adalah R12. Sedangkan untuk Bahan dan formulasi ditandai dengan notasi bahaya ‘highly flammable’ adalah subyek untuk self-heating dan penyalaan di bawah kondisi atmosferik biasa, atau mereka mempunyai titik nyala rendah (di bawah +21 0C). Beberapa bahan sangat mudah terbakar menghasilkan gas yang amat sangat mudah terbakar di bawah pengaruh kelembaban. Bahan-bahan yang dapat menjadi panas di udara pada temperatur kamar tanpa tambahan pasokan energi dan akhirnya terbakar, juga diberi label sebagai ‘highly flammable’. Frase-R untuk bahan sangat mudah terbakar yaitu R11.
Bahaya : mudah terbakar
Meliputi :
  1. zat terbakar langsung, contohnya aluminium alkil fosfor; keamanan : hindari campuran dengan udara.
  2. gas amat mudah terbakar. Contoh : butane, propane. Keamanan : hindari campuran dengan udara dan hindari sumber api.
  3. Zat sensitive terhadap air, yakni zat yang membentuk gas mudah terbakar bila kena air atau api.
  4. Cairan mudah terbakar, cairan dengan titik bakar di bawah 21 0C. contoh : aseton dan benzene. Keamanan : jauhkan dari sumber api dan loncatan bunga api.
4. Toxic (beracun)
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya ‘toxic’ dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat tinggi jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.
Suatu bahan dikategorikan beracun jika memenuhi kriteria berikut:
LD50 oral (tikus)         25 – 200 mg/kg berat badan
LD50 dermal (tikus atau kelinci)     50 – 400 mg/kg berat badan
LC50 pulmonary (tikus) untuk aerosol /debu  0,25 – 1 mg/L
LC50 pulmonary (tikus) untuk gas/uap    0,50 – 2 mg/L
Frase-R untuk bahan beracun yaitu R23, R24 dan R25
  • Bahaya  : toksik; berbahaya bagi kesehatan bila terhisap, terteln atau kontak dengan kulit, dan dapat mematikan.
  • Contoh  : arsen triklorida, merkuri klorida
  • Kemananan : hindari kontak atau masuk dalam tubuh, segera berobat ke dokter bila kemungkinan keracunan.
5. Harmful irritant (bahaya, iritasi)
Ada sedikit perbedaan pada symbol ini yaitu dibedakan dengan kode Xn dan Xi. Untuk Bahan dan formulasi yang ditandai dengan kode Xn memiliki resiko merusak kesehatan sedangkan jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.
Suatu bahan dikategorikan berbahaya jika memenuhi kriteria berikut:
LD50 oral (tikus)         200-2000 mg/kg berat badan
LD50 dermal (tikus atau kelinci)     400-2000 mg/kg berat badan
LC50 pulmonary (tikus) untuk aerosol /debu  1 – 5 mg/L
LC50 pulmonary (tikus) untuk gas/uap    2 – 20 mg/L
Frase-R untuk bahan berbahaya yaitu R20, R21 dan R22
Sedangkan Bahan dan formulasi dengan notasi ‘irritant’ atau kode Xi adalah tidak korosif tetapi dapat menyebabkan inflamasi jika kontak dengan kulit atau selaput lendir. Frase-R untuk bahan irritant yaitu R36, R37, R38 dan R41
Kode Xn (Harmful)
  • Bahaya  : menimbulkan kerusakan kecil pada tubuh,
  • Contoh  : peridin
  • Kemanan : hindari kontak dengan tubuh atau hindari menghirup, segera berobat ke dokter bila kemungkinan keracunan.
Kode Xi (irritant)
  • Bahaya  : iritasi terhadap kulit, mata, dan alat pernapasan
  • Contoh  : ammonia dan benzyl klorida
  • Keamanan : hindari terhirup pernapasan, kontak dengan kulit dan mata.
6. Corrosive (korosif)
Bahan dan formulasi dengan notasi ‘corrosive’ adalah merusak jaringan hidup. Jika suatu bahan merusak kesehatan dan kulit hewan uji atau sifat ini dapat diprediksi karena karakteristik kimia bahan uji, seperti asam (pH <2>11,5), ditandai sebagai bahan korosif. Frase-R untuk bahan korosif yaitu R34 dan R35.
  • Bahaya  : korosif atau merusak jaringan tubuh manusia
  • Contoh  : klor, belerang dioksida
  • Keamanan : hindari terhirup pernapasan, kontak dengan kulit dan mata



7. Dangerous for Enviromental (Bahan berbahaya bagi lingkungan)
Bahan dan formulasi dengan notasi ‘dangerous for environment’ adalah dapat menyebabkan efek tiba-tiba atau dalam sela waktu tertentu pada satu kompartemen lingkungan atau lebih (air, tanah, udara, tanaman, mikroorganisma) dan menyebabkan gangguan ekologi. Frase-R untuk bahan berbahaya bagi lingkungan yaitu R50, R51, R52 dan R53.
  • Bahaya  : bagi lingkungan, gangguan ekologi
  • Contoh  : tributil timah klorida, tetraklorometan, petroleum bensin
  • Keamanan : hindari pembuangan langsung ke lingkungan